Sebagai komedian dan tokoh yang tercatat dalam sejarah perfilman dunia,
Charlie Chaplin banyak menghasilkan karya master piece. Satu di
antaranya adalah film komedi "The Great Dictator". Sebuah satire
terhadap "kebuasan" Nazi Jerman di bawah kekuasaan Adolf Hitler.
The Great Dictator sendiri adalah film berdialog pertama Charlie Chaplin
(sebelumnya hanya film bisu). Ide membuat film itu sendiri muncul
secara tak sengaja, terkait dengan sikap Nazi yang mendeskreditkan
filmnya di Jerman.
Suatu kali Charlie Chaplin membaca berita di sebuah suratkabar mengenai
pelarangan Nazi terhadap film Charlie Chaplin diputar di wilayah Jerman.
Alasannya tak lain karena sosok Charlie Chaplin dinilai sangat mirip
dengan Hitler dan kekonyolannya dianggap semacam penghinaan terhadap
penguasa Jerman itu.
Charlie Chaplin tersenyum membaca berita itu. Ia menyadari bahwa
sosoknya dalam film komedi sebagai "the tramp" memang sangat mirip
dengan Hitler: kumis lurus tipis, potongan rambut dan raut wajah.
Anehnya, tanggal lahir Charlie dan Hitler juga sama hanya selisih
beberapa hari. Adolf Hitler lahir pada 20 April 1889, sementara Charlie
Chaplin 16 April 1889. Keduanya bernaung pada zodiak Aries. Bedanya
Hitler menimbulkan bencana besar pada jutaan manusia, sementara Chaplin
membawa tawa bahagia pada jutaan manusia.
Hmmm, setelah merenung sekian lama, Charlie Chaplin tertantang untuk
menggarap sebuah film yang benar-benar mengkritik Nazi dan Adolf Hitler.
Ia kemudian melakukan riset dan penelitian terhadap karakter Hitler.
Riset yang lama melalui data-data literatur dan film-film dokumenter
yang berkaitan dengan Hitler dan perkembangan Nazi.
Selain itu Chaplin juga menghayati karakter Hitler dan meniru semua
detail tingkah laku dan sikap Hitler, sambil menuliskan naskah film yang
menyindir sang "fuhrer" itu.
Setelah yakin bisa menyerupai Hitler dan naskah selesai dikerjakan,
barulah Chaplin memulai syuting. Dalam film itu ia memerankan dua
karakter tokoh. Satu sebagai veteran pahlawan PD I yang akhirnya menjadi
tukang cukur berkebangsaan Yahudi, dan satu lagi sebagai diktator
Tomania, Adenoid Hynkel. Tomania adalah plesetan untuk Nazi Jerman
sedangkan Adenoid Hynkel adalah plesetan Adolf Hitler.
Film The Great Dictator akhirnya dirilis tahun 1940. Tepat saat Perang
Dunia II berkecamuk dan Nazi sedang di atas angin. Proses pembuatan film
itu memakan waktu 2 tahun dan menghabiskan dana 2 juta Dollar AS.
Film ini sendiri berkisah tentang situasi politik dan kediktatoran Adenoid Hynkel yang anti Yahudi dan ingin menguasai dunia.
Situasi yang tergambar dalam film ini persis dengan perkembangan partai
Nazi di Jerman dan mimpi-mimpi Hitler untuk menguasai dunia serta
pemusnahan kaum Yahudi di era PD II. Namun Charlie Chaplin dibuat dalam
bentuk komedi yang sungguh memikat.
Film ini memang memancing kemarahan Nazi, namun disambut publik dengan luar biasa.
Film-film Karya Charlie Chaplin
Charlie Chaplin tercatat dalam sejarah film sebagai tokoh film komedi
yang mashyur. Dia adalah peraih dua Oscar saat piala Oscar pertama kali
dianugerahkan pada insan film pada 16 Mei 1926.
Chaplin berhasil meraih nominasi Oscar sebagai Aktor Terbaik dan
Pengarah Komedi Terbaik dalam film garapannya "The Circus" (1928). Dan
penghargaan berikutnya kembali diraihnya 44 tahun kemudian (1972),
sebagai tokoh yang mendedikasikan hidupnya untuk tetap bergelut dalam
dunia perfilman dan seni.
Ia juga pernah mendapat penghargaan sebagai seniman yang mampu menarik
perhatian besar dan kekaguman publik paling lama dengan tepuk tangan
terpanjang selama 5 menit dalam sejarah Academy Award. Dan master
piece-nya The Great Dictator (1940) meraih sukses dengan nominasi Best
Picture, Best Actor, dan Best Original Screenplay. Dan penghargaan Best
Original Screenplay lagi untuk filmnya Monsiur Verdoux (1947).
Masih banyak lagi karya filmnya yang mendapat berbagai penghargaan. Dua
film-nya yang terakhir adalah garapannya di London yakni A King in New
York (1957) dan A Countess From Hong Kong (1967). Sebelumnya ia juga ada
menggarap komedi A Dog's Life (1918), Pay Day (1922), Shoulder Arms
(1918), The Pilgrim (1923), The Kid (1921), A Woman of Paris (1923), The
Gold Rush (1925), The Circus (1928), City Lights (1931), Modern Times
(1931). Sementara untuk film berdialog dibuatnya di Hollywood yakni The
Great Dictator (1940), Monsiur Verdoux (1947), dan Limelight (1952).
Akhirnya Charlie Chaplin wafat saat perayaan Hari Natal, 25 Desember
1977, di Vevey, Swiss, pada usia 88 tahun. Ia wafat karena terserang
stroke. Jenazahnya dimakamkan di Corsier Sur Vevey Cemetry. Namun pada 1
Maret 1978, tulang belulangnya digali dan dicuri oleh sekelompok
mekanik yang meminta tebusan uang kepada keluarganya. "Penculikan"
kerangka itu digagalkan polisi dan 11 minggu kemudian jenazah Charlie
Chaplin dimakamkan untuk kedua kali di dekat Danau Geneva.
Charlie Chaplin selalu dikenang sebagai komedian jenius, pribadi yang
kontroversial, humor-humor slapstik, dan orang film yang penuh dedikasi.
Ia adalah entertainer dan seniman sejati, yang mampu mengundang decak
kagum, tangis dan tawa pada waktu yang bersamaan.